Sekurang-kurangnya 24 mati selepas bot pelarian menuju ke Eropah terbalik di pantai utara Senegal

(SeaPRwire) –   Setidak-tidaknya dua lusin orang meninggal di pesisir utara Senegal dan banyak lainnya cedera ketika kapal mereka terbalik, kata sejumlah petugas, yang menggarisbawahi bahaya rute yang digunakan oleh semakin banyak migran yang berusaha mencapai Spanyol.

Kapal itu sedang menuju Eropa dan terbalik di dekat kota Saint-Louis, di mana sejumlah tubuh terdampar di pantai Rabu sore dan bagian kebakaran diberitahu, kata Alioune Badara Sambe, gubernur setempat.

Mereka yang cedera sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Saint-Louis dan sebuah investigasi atas sejumlah keadaan seputar kecelakaan itu telah dibuka, katanya

Jumlah migran yang berangkat dari Senegal dengan kapal-kapal kayu reyot melonjak tahun lalu, dan hampir 1.000 orang meninggal ketika berusaha menyeberang lewat laut dalam enam bulan pertama 2023, menurut kelompok advokasi migrasi Spanyol Walking Borders.

Sejumlah faktor seperti pengangguran kaum muda, kerusuhan politik, dan dampaknya

Senegal telah dilanda kekacauan karena pemilu yang akan diadakan pada bulan Februari secara kontroversial ditunda oleh presiden, yang memicu aksi protes mematikan. Pemilu telah diusulkan untuk Juni, tetapi tidak jelas kapan atau apakah presiden, yang masa jabatannya secara resmi berakhir pada bulan April, akan mundur.

Artikel ini disediakan oleh pembekal kandungan pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberi sebarang waranti atau perwakilan berkaitan dengannya.

Sektor: Top Story, Berita Harian

SeaPRwire menyampaikan edaran siaran akhbar secara masa nyata untuk syarikat dan institusi, mencapai lebih daripada 6,500 kedai media, 86,000 penyunting dan wartawan, dan 3.5 juta desktop profesional di seluruh 90 negara. SeaPRwire menyokong pengedaran siaran akhbar dalam bahasa Inggeris, Korea, Jepun, Arab, Cina Ringkas, Cina Tradisional, Vietnam, Thai, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Perancis, Sepanyol, Portugis dan bahasa-bahasa lain.